Rabu, 20 April 2016

Kebingungan tentang Agama? anda cenderung Atheis? Sharing di sini. Logis dan Sains

Malam...eh kok malam?? iya soalnya nulisnya malam-malam mas mbak, adek-adek abang abang  :)) hehehhehe.
Karena topiknya agak-agak rohani pake sapaan orang beriman aja Assalamualaikum wr. wb. (bacanya pake gaya anak-anak TK ya :p).


Latar belakang saya menulis ini adalah tadi saya baru menonton beberapa video dr. Zakir Naik dan beberapa hal dari video itu sama halnya seperti yang dulu saya alami, dan saya sudah menemukan jawabannya terlebih dahulu sebelum menonton video tersebut dan beberapa hal didalamnya juga mencerahkan saya tentang islam itu sendiri dan semoga mencerahkan teman-teman yang atheis dan agnostik, serta teman-taman yang tidak saya sebutkan.

Di sini saya hanya berdiskusi mengenai sudut pandang agama khususnya ISLAM dari segi LOGIKA dan mengapa harus ISLAM?? karena memang ISLAM agama yang paling logis dan mampu menunjukkan dan membuktikan ilmu pengetahuan. Buktinya adalah beberapa ilmu pengetahuan tertulis di dalam Al-Quran yang diketahuai sebagai Kitab Suci Umat ISLAM (sebenernya untuk seluruh umat manusia), sebelum pengetahuan itu sendiri dibuktikan secara ILMIAH. Contoh Penciptaan Bumi yang diterangkan Al-Quran sama halnya seperti Teori Big Bang, kemudian Bumi Bundar (dahulu orang-orang percaya Bumi berbentuk Kotak) sudah dikatakan dalam Al-Quran sebelum dibuktikan dengan orang terbang ke bulan. dan masih banyak lainnya.



Sebelumnya saya cerita dulu nih, dulu saya pernah mencapai masa dimana saya pernah merasa bingung mengenai kebenaran Tuhan dan Teori Keagamaan. Pada saat itu, sebenernya saya tidak bisa disebut atheis karena saya masih percaya adanya Tuhan, istilahnya Agnostik kalo bahas kerennya. hehehe.

Pertanyaan saya mungkin sama seperti teman-teman yang bisa dibilang atheis, dan pertanyaan tersebut pada saat itu tidak bisa saya jawab dan membuat saya bingung tentang agama. bahkan jawaban sekelas Dr. Zakir Naik pun belum memuaskan saya. Mungkin karena otak saya terlalu dangkal yaa.. hehehhe.

1. Tuhan Maha Mengetahui, Tuhan Maha Kuasa dan Tuhan Maha segalanya, tetapi mengapa Tuhan membuat sebagian manusia menjadi orang yang bakal masuk surga dan sebagian masuk neraka???
Padahal Tuhan Sangat Maha Kuasa dan menetapkan segala sesuatu buat kita, kenapa kita harus dihukum atas apa yang sudah ditetapkan Tuhan?
2. Untuk apapula Manusia dihidupkan, dan untuk apa Manusia menyembah Tuhan, padahal Tuhan tidak mendapat manfaat apapun dari kita menyembahnya??? karena tanpa disembahpun Tuhan sudah Maha Besar dan Maha Kuasa (begitu yang dikatakan agama).
3. Pertanyaan terakhir, Manusia sudah berusaha menyembah Tuhan dengan sebaik-baiknya, tetapi adakalanya iman manusia yang menyembahnya diuji dengan berbagai hal yang menyulitkan, bukankah Manusia itu harusnya diberi hadiah akibat keimanannya untuk meningkatkan keimanannya tersebut kepada Tuhan. Ada yang menjawab pasti biar ngeliat sejauh mana keimanan manusia tersebut apakah akan istiqomah apa gak. kalo di jawab kyk gtu kembali lagi ke pertanyaan ke 2 yaahh. sehingga pertanyaannya mengerucut adalah Apakah sebenernya Tuhan itu ada atau tidak?

itu dulu pemikiran-pemikiran yang sangat membingungkan saya mengenai, dan sekarang saya sudah menemukan jawabannya. dan hal itu sangat-sangat ilmiah dan mungkin saat ini belum dapat dibuktikan sepenuhnya masih sekitar 80%.

Jawaban Pertanyaan No.3, dari belakang dulu ya, soalnya nanti berhubungan.

3. Jawaban nya harus dimulai dari, konsep waktu. waktu berarti menandakan akan adanya suatu awal dan suatu akhir, padahal konsep Tuhan adalah sesuatu yang tidak berawal dan tidak berakhir, sehigga konsep waktu ini harus dihilang kan terlebih dahulu.


Bukti nyatanya adalah, Tau film Interstellar? film yang menunjukkan bahwa manusia yang berada pada daerah dengan zona kecepatan cahaya tertentu mampu memiliki hidup (awal dan akhir) yang lebih panjang dari manusia lainnya yang hidup di bumi (kecepatan cahaya lebih rendah). Fakta Sains tersebut menunjukkan bahwasannya konsep waktu mampu mengubah bahkan menghilangkan awal dan akhir suatu zat.
Fakta Sains lainnya adalah, ketika zat mendekati kecepatan cahaya dia akan semakin fiktif (tidak diketahui wujudnya) dan konsep waktu nya akan tiada, sehingga peneliti2 sains bilang kalo mampu melewati kecepatan cahaya kita bisa melakukan travel time alias lewat lorong waktu. Hal itu mirip dengan konsep Ketuhanan yang memang tidak memiliki Zona Waktu dan Awal akhir.



Fakta mengenai Cerita ke-Islaman. 

Pernah dengar cerita isra' mi'raj kan?
Pada waktu Nabi Muhammad SAW ingin menemui ALLAH SWT, beliau mengendarai Buraq, yang dikatakan bahwasannya kecepatannya sama dengan kilat (Cahaya).
Jika dikaitkan dengan  Fakta Sains, sangat sangat berhubungan dan masuk akal, bahwasannya Nabi Muhammad harus mendekati kecepatan Cahaya dengan mengendarai Buraq agar mampu bertemu dengan Allah SWT. Kesimpulan yang menunjukkan ISLAM itu benar dan ALLAH SWT benar adanya.





untuk jawaban mengenai kenapa manusia harus menerima ujian akan keimanannya. Hal tersebut kembali lagi  ALLAH Maha Mengetahui. untuk lebih jelasnya memang seperti yang dikatakan dr. Zakir Naik, analogi dokter dapat diibaratkan, dimana dokter yang memiliki suatu pasien yang tidak merasakan sakit apapun, dokter menyarankan pemotongan usus, dan pasien tidak mengetahui kenapa dia harus dipotong ususnya, dia mengetahui usus yang dipotong akan menyebabkan rasa sakit yang luar biasa, padahal dr mengetahui pemotongan usus tersebut dilakukan untuk menyelamatkan pasiennya dari penyakit usus buntu.


2. Pada dasarnya saya memang tidak mengetahui jawaban atas pertanyaan yang ke-2. tetapi bagaiaman kalau saya kembalikan dan bertanya kembali ke diri kita. "apakah kita mendapatkan manfaat ketika menyembah ALLAH SWT?" pada dasarnya saya sudah mengamalkan beberapa hal dan saya memang mendapatkan banyak manfaat dari ibadah-ibadah yang utama dijanjikan imbalan terhadapanya, contoh Sedekah. saya merasakan manfaat yang secara logika tidak masuk akal, dimana ketika kita bersedekah kepada orang lain dan rejeki datang dari orang lain yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan orang yang kita sedekahkan. sangat aneh memang. tetapi itu nyata, tetapi memang waktu untuk imbalan dari ibadah sedekah tersebut tidak dapat diduga-duga. memang dapat dikatakan saya tidak iklas. tetapi sya sendiri tidak mengerti ukuran iklas. Bagi saya iklas yang dimaksud adalah, ketika saya merasa berat untuk memberikan sesuatu. contoh saya merasa tidak berat menyumbangkan 1000 rupiah, tetapi ketika saya menyumbangkan 100rb rupuah saya merasa berat. Saya akan menyumbangkan 100rb, karena di situlah saya akan memberikan pengorbanan lebih dan keiklasan saya kepada ALLAH SWT.



3. berawal dari surah yang mengatakan "Tuhan tidak akan mengubah suatu kaum, sampai kaum itu sendiri yang mengubahnya"
dari kalimat tersebut menunjukkan bahwasannya manusia memiliki kehendak tersendiri yang dapat diatur oleh kita sendiri. Artinya manusia bukan robot yang dibuat dengan menggunakan sistem, sehingga bergerak sesuai dengan perintah pemiliknya. Manusia mampu menentukan kehendaknya apakah akan menjadi orang yang baik, buruk, Islam, non Islam, berilmu, tidak berilmu, dll.
pertanyaan yang muncul adalah " bagaiman dengan ketetapan Allah yang diberikan?"
memang ketetapan yang Allah berikan sudah tertulis Lahudmahfuz. Nah sekarang tugas kita adalah berusaha, beribadah dan berdoa agar kita tetap di jalan yang benar atau berubah ke arah yang benar sehingga apabila kita tertulis akan menjadi orang yang bakal masuk neraka Allah dapat mengubah menjadi orang-orang yang akan masuk surga. karena Allah Maha Kuasa, hanya tinggal mengubah LahudMahfuz saja untuk mengubah nasib kita, makanya kita disuruh untuk berusaha, beribadah dan berdoa. "Kun Fayakun"

Begitu lah Perjalanan saya mencari agama, kiranya menjawab pertanyaan teman-teman atheis maupun agnostik dan juga teman-teman yang mencari pengetahuan keagamaan, mengenai hal-hal di atas. jikalau pun memang ternyata tidak menjawab, silahkan teman-teman mencari kebenaran di tempat lainnya. karena sesungguhnya kebeneran itu dapat dicari, dan manusia diberi akal untuk berfikir dan mencari pengetahuan dan kebenaran itu, karena pun saya belum tentu benar dan masih harus belajar banyak mengenai agama. Jika memang tidak dapat dipuaskan juga dahaga penasaran teman-teman, nanti akan dibuktikan ketika kita sudah meninggal kelak, apakah yang saya katakan benar atau tidak di akhirat nanti. tetapi jika kelak meninggal dan kita sudah berada di akhirat, kita tidak dapat kembali ke dunia untuk mengubah nasib kita. jadi jang sampai kita menyesal kelak.

 

See you

Oh iya salah
Assalamualaikum Wr. Wb. (gaya anak TK lagi) hehehe.


SUMBER :

https://www.youtube.com/watch?v=v7g6QYB3YDk

http://www.kompasiana.com/ujangbandeung/konsep-waktu-alam-semesta_551b3e9fa333118f23b65e58

ANALISA SENDIRI