Salam hangat untuk pembaca blog saya. Pada kesempatan ini saya ingin menceritakan pengalaman saya selama bekerja di lingkungan kontraktor yang bekerja dan mencaari sesuap nasi dari proyek ke proyek.
Saya saat ini bekerja di salah satu dari 5 besar kontraktor BUMN. Secara umum menurut saya tidak beda jauh kehidupan diantara 5 besar kontraktor ini maupun kontraktor lainnya. Saya memang baru saja bekerja di kontraktor, +/- 8 bulan lah. Saya diterima melalui program sejenis MT di perusahaan ini. Awal2 saya penempatan di kantor kurang lebih 3 bulan. Dan setelah itu sampai sekarang kurang lbih 5 bulan saya ditempatkan di proyek. Berdasarkan pengalaman saya selama bekerja di kantor dan di proyek, saya akan membuat poin-poin penting terkait perbedaan bekerja di kantor dan kerja di proyek.
1.WAKTU
Selama di kantor saya sangat menikmati kehidupan kerja, masuk kantor jam 7.30 dan pulang 16.30 dan tentu saja dilengkapi dengan absensi yang jelas. kemudian saya juga bekerja pada hari kerja yaitu hari senin-jumat sedangkan sabtu dan minggu libur. Selama di kantor pasti nya saya bisa pulang ke kos saya. Kehidupan saya sangat teratur selama penempatan di kantor. Saya masih sempat menjalani olahraga, kemudian hang out bareng teman-teman, istirahat cukup, pokoknya hidupnya teratur dan menyenangkan.
Setelah selesai penempatan di kantor tibalah masa-masa yang agak berat menurut saya, yaitu masuk ke lingkungan proyek. Di lingkungan proyek kerja sangatlah berat. Sangat berbeda 180* dengan lingkungan kantor. Di lingkungan proyek kerja di mulai dari jam 7.30 sampai dengan 22.00. Tak jarang terkadang saya lembur sampai jam 02.00 atau pun jam 03.00. Kemudian masuk lagi jam 7.30. Dan tidak ada jam lembur sehingga anda tidak akan dibayar kerja overtime. Di proyek, disediakan mess karyawan sehingga anda bisa tidur di mess. kerja di lingkungan proyek dilakukan dari hari senin-minggu sehingga tidak ada hari libur. Ada pun libur untuk pulang didapat setelah sebulan bekerja, itu pun libur hanya 2-3 hari, jika melebihi anda akan ditelp terus menerus oleh atasan anda untuk masuk kantor kembali. Kerja di lingkungan proyek sangatlah menguras tenaga dan menguras waktu. Kebetulan saya belum berkeluarga, jadi saya belum merasakan bagaimana kehidupan berkeluarga selama di proyek, tetapi berdasarkan teman teman yang sudah berkeluarga, mereka tidak dekat dengan keluarga sendiri, karena jarang bertemu, kemudian mereka tidak bisa mengikuti perkembangan anak mereka karena ank mereka sering ditinggal. Contoh orang proyek baru memiliki bayi, kemdian ketika pulang kembali dri proyek untuk melihat anaknya, anaknya sudah bisa jalan, kemudian ketika jadwal pulang selanjutnya anaknya sudah bisa berbicara. Saya jg pernah dpat cerita, anaknya takut digendong oleh bapaknya sendiri karena bapaknya jarang pulang sehingga dikira orang asing. Bagi saya istilahnya kehidupan orang proyek itu "sudah dibeli".
Pengalaman saya yg paling aneh adalah ketika bulan ramadan yang pada saat ini sedang berlangsung. Saya merasa tidak menikmati bulan ramadan, karena
1. Bekerja sangat mengganggu ibadah ramadan karena jadwal kerja tetap smpai malam, bahkan lebih parah untuk para engineering karena terkait penagihan untuk THR karyawan jadi kerja lebih ekstra dari biasanya karena tuntutan atasan. Tak jarang harus lembur sampai jam 2 pagi, sehingga sering tidak sahur dan telat solat shubuh. Teraweh jg terganggu karena kerjaan bnyak sehingga sholat tidak fokus.
2. Orang proyek lebih dominan tidak puasa sehingga anda tidak dihargai sebagai orang yang berpuasa karena anda kaum minoritas. Contoh mereka masih tetap ngopi dipagi hari tanpa memperdulikan orang puasa, sama halnya tetap makan dan merokok.
3. Orang proyek kebanyakan orang yang tidak taat agama sehingga anda tidak punya teman untuk melakukan ibadah berjamaah.
2. PENDAPATAN/INCOME
Secara pendapatan di kantor sangat sebanding dengan apa yang dikerjakan. Istilah "apa yang di tanam itulah yang dituai" memang terjadi di lingkungan kantor. Lembur pasti di bayar dan jelas peraturannya, tunjangan kerja jelas waktu dan nilainya.
Beda halnya dengan lingkungan proyek, selain lembur yang tidak di bayar, tunjangan sangat bergantung terhadap untung rugi proyek. Nilainya jg terbilang kecil, terlebih bagi pegawai kontrak proyek (yang belum pegawai tetap), gaji dan tunjangan sangat kecil padahal kerjanya jg terbilang sangat banyak.
3. PENDIDIKAN
Hai ,saya punya sseorg yang lagi dket dengan saya, dia kerja di kontraktor, jadi sibuk terus, kdang saya jadi ragu dia full terus kerjanya,, btw boleh sharing berbagi cerita?????
BalasHapusya benar, ini saya masih kerja, masih bimbang, ingin keluar dari kontraktor atau bagaimana :"D
Hapuspekerja proyek semakin hari semakin di tekan bahkan gaji pun sering tidak di bayar upah minim karyawan dari pemerinta juga tidak berlaku di proyek
BalasHapusIzin share yang admin, jika ada yang membutuhkan tukang jasa cat dekoratif jakarta yang handal dan profesional bisa hubungi kami atau klik link diatas ya
BalasHapusIzin .. bila memang membutuhkan seorang pemborong..bisa hub saya berhubung bapak saya adalah seorang Pemborong swasta 088213517964 bapa saya biasa mengerjakan bangunan rumah/kantor/ repair pipa. Pernah memasang lampu taman di kejaksaan agung (track record)
BalasHapusMau nanya nih, gaji standart estimator itu brp ya? Soalnya sang pacar sering ngeluh gaji kurang
BalasHapusudah brp lama mas? kerja di kontraktor?
BalasHapus